Selasa, 21 Oktober 2014

hidupku penuh rasa

No time for cry....
Akhir akhir ini ,, ku benar-benar didesak oleh segala problema,, seolah-olah ia ingin segera dibebaskan,,
Terpuruk keadaan dimana tak ada tempat dan ruang bagi hati ini utnk membagi keluh kesahnya pada alam,,
Tiada kepasrahan melainkan pada SANG Penguasa Alam,,
Hanya DIAyang mengerti,, memahami apa yang kurasakan ,, hanya dalam sujud dan pejaman mata ku menatap sendu bermohon belas kasih dan pertolongan...
Ditengah keadaan yang kurasa,, kebutuhan ku yang tak bisa ku penuhi,,
Tanpa kesanggupanku untuk bicara.. sekedar ngobrol dengan mama,,
“ma,, ini lho kebutuhan ku,,,
“ma,, aku butuh uang untuk ini,,, untuk itu,,, untuk buku, untuk uang kos,,, “

Tak kan berani,,,
Tak kan bisa,,,
Bukan karena aku g mau,, tapi karena aku SUDAH   MALU  DAN  N GGA  TEGA 
Luluhnya semua kesedihanku melihat keseharian beliau yang tak kenal lelah,,
Menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja,, tanpa sempat memikirkn tentang hidupnya, hatinya  bahkan penderitaan yang ia sembunyikan dalam hati ,,

Ku yakin,, disaat sepasang mata wanita paruh bayah itu terlelap,, ada perasaan lelah yang ia rasakan,, bagaimana tidak,,,
Ia  menghadapi semmua persoalan hidup sendiri,, bahkan seseorang yang harusnya bisa memberikan nafkah,, terkadang malah bertindak lalai,,
Lalai dalam menggunakan waktu dan kesempatan,,
Lalai untuk mealakukan apa yang seharusnya ia bisa lakukan

Tak dipungkiri lagi, hampir seluruh kebutuhan rumah tangga ia cukupi dengan mengais rezeki illahi sedikit-demi-sedikit,,,
Sholat tak pernah ia lalaikan,, sebagai bentuk pendekatan kapda Dzat yang ia yakini akan selalu membantu

Maka,, untuk sekeian kalinya, ku atasi masalah di kesehariian ku dengan keputusan ku ,,,

Tak jarang ,, meminjam uang bagiku sudah hal yang biasa,,, asalkan ku tak meminta pada Mama ku yang sangat ku sayang,,,

Apalagi usiaku sudah menginjak 21 tahun,, usia yang cukup produktif untuk mnghasilkan uang,,
 Tapi tetap saja,, aku mnyusahkan beliau,,
Mungkin tidak dengan memblakangi matahri yang terik ia bekerja,, tetapi didepan panasnya suhu api kayu bakar,, asap yang terus menganggu kondisi matanya,,
Oh tuhan,, bagaimana mungkin aku tega menambah kesushan wanita tersayang ku itu ..?

Ku hanya berharap,, dalam setiap doa dan sujudku,,
Allah selalu mendagarkan dan mengabulkan,, pinta ku

“semoga kedua orang tuaku dikaruniai kerukunan dan keselarasan,, kesehatan dan nikmat kesabaran hingga anak-anaknya berhasil kelak,,

Berikan aku kesempatan untuk membahagiakan mereka sesuai dengan jerih payah pengorbanan yang dahulu, sekarang hingga masa itu berakhir di keberhasilan studi ku”

Salam sayang tak pernah hilang,



Text Box: I’M CERTAIN, I CAN TO FIND THE SOLUTION  WHATECER MY PROBLEM,, BUT I WON’T TO MAKE U DIFFICULT  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar