Sabtu, 11 Oktober 2014

contoh laporan survey sistem informasi akuntansi-kas

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sistem penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Penjualan tunai yang dimaksud adalah terhadap transaksi penjualan tiket penerbangan seluruh Indonesia yang tersedia dalam 5 jenis tiket penerbangan diantaranya tiket Sriwijaya Air, Lion Air, Garuda Indonesia, Mandala dan Air Asia. Sistem penerimaan piutang meliputi penjualan kredit tiket yag terbatas hanya kepada pelanggan yang memang telah berlangganan dan kenal baik dengan pihak perusahaan.
Sistem pengeluaran kas yaitu suatu sistem dimana alur kas yang terjadi adalah kas keluar, yang pada umumnya dibayarkan untuk membeli perlengkapan kantor perusahaan.

  1. Tujuan Pelaporan
Adapun tujuan dari Laporan Kegiatan Survei ini yaitu untuk :
1.      Menyelesaikan tugas Lapangan yang berupa Survei pada suatu perusahaan
2.      Menyempurnakan hasil penemuan dan pengumpulan data yang diperoleh dari PT. MARINA sebagai objek survei
3.      Menganalisis data dan mampu memberikan rekomendasi dan revisi terhadap PT. MARINA yang kontruktif untuk kemajuan PT. MARINA

  1. Manfaat Laporan
Adapun manfaat laporan ini adalah untuk menjadi suatu pengalaman dan ilmu pengetahuan bagi pembaca umumnya dan mahasiswa sebagai subjek pelaksanaan survey. Selain itu penulis juga berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi objek survey itu sendiri yakni PT. MARINA TOUR DAN TRAVEL. 
















BAB II
PELAKSANAAN DAN HASIL SURVEI

A.    Waktu dan Tempat Survei
Adapun kegiatan survei lapangan ini telah dilaksanakan pada hari kamis tanggal 26 Desember  2013 di PT. MARINA TOUR DAN TRAVEL, Jalan A. Yani No. 89 Sigarunggung Batusangkar.
B.     Anggota Survei
Adapun kegiatan survei ini dilakukan oleh kelompok 3 dan kelompok 4 yang beranggotakan :
1.      KARTIKA DEWI
2.      LUZI ERMAWATI
3.      MARDAWIRA
4.      MEGA FITRIA
5.      MEIDYA PUTRI
6.      NEGA SUSANTI
7.      RINY LISTIA INDRIANI
8.      TARMIZI
9.      TIKA DWI TRISIA
10.  TRY INDAH NOMITA

C.     Konsep  Pengeluaran dan Penerimaan Kas
  1. Deskipsi kegiatan
Adapun kegiatan operasional dari PT MARINA TOUR & TRAVEL adalah pelayanan jasa pemesanan tiket pesawat seluruh Indonesia dengan system penjualan tunai dan kredit. Selain itu, badan usaha ini juga memiliki sector lain yaitu bidang kontraktor yang menangani proyek pembangunan.
  1. Fungsi yang terkait
Kegiatan penjualan tiket yang dilakukan oleh PT. MARINA melibatkan beberapa fungsi diantaranya :
a)       Fungsi Penjualan
Pada bagian ini, karyawan yang wajib melayani setiap pelanggan yang datang untuk melakukan pemesanan tiket. Selain itu, karyawan yang disebut juga wiraniaga ini berhak menyampaikan segala hal yang berkaitan dengan tiket dan permintaan pelanggan seperti informasi harga dari masing-masing jenis tiket, dan pilihan berbagai jenis tiket yang tersedia.
b)      Fungsi Kasa
Fungsi ini dipegang oleh seorang karyawan yang memang bertugas untuk menerima setiap pembayaran kas dari penjualan tiket kepada pelanggan,  dan mengotorisasikan setiap pengeluaran kas yang akan dilakukan setiap harinya. . Pada PT. MARINA ini, tersedia dokumen bukti transaksi kas masuk sebagai tanda telah diterimanya kas dari pelanggan.
c)      Fungsi Akuntansi  
Pada PT. MARINA, fungsi ini juga bertugas mencatat transaksi penjualan tiket ke dalam laporan penjualan langsung dengan menggunakan sistem komputer. Dan pada akhir bulan, setiap transaksi keuangan yang terjadi direkapitulasi ke dalam Buku Kas.

  1. Dokumen yang digunakan
Beberapa formulir  yang digunakan dalam kegiatan penjualan tiket adalah sebagai berikut :
a)      Bukti kas masuk
b)      Bukti kas keluar
c)      Invoice note
d)     Nota kontan
e)      Buku kas
Selain itu, perusahaan ini juga menggunakan beberapa formulir elektronik yang tersedia dalam sistem komputer.
  1. Informasi yang Dibutuhkan Manajemen
Kegiatan penjualan tiket yang merupakan salah satu objek usaha PT. MARINA harus menyediakan informasi keuangan untuk manajemen seperti informasi tentang jumlah penjualan tiket harian, jumlah pengeluaran kas harian, serta informasi tentang jumlah mutasi piutang yang masih tersebar pada pelanggan.
  1. Catataan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas meliputi :
a)      Penerimaan kas dari penjualan tunai
Adapun catatan akuntansi yang digunakan adalah jurnal umum dan buku kas harian.
b)      Penerimaan kas dari piutang penjualan
PT. MARINA melakukan transaksi penjualan tiket secara kredit hanya kepada pelanggan yang telah memiliki hubungan baik dan merupakan pelanggan yang tetap membeli tiket kepada PT. MARINA, sehingga perusahaan tidak atau belum menggunakan catatan khusus untuk mencatat setiap mutasi piutang, melainkan hanya menandai invoice yang belum lunas, dan menagihnya setelah jangka waktu beberapa minggu dari tanggal pemesanan.  
c)      Pengeluaran kas
Pada PT. MARINA, transaksi pengeluaran kas yang dilakukan setiap hari diotorisasikan oleh bagian kasa dengan catatan yang digunakan yaitu sebuah bukti kas keluar dan buku kas.
  1. Prosedur kegiatan operasional
Adapun prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai meliputi :
a)      Prosedur order penjualan
b)      Prosedur penerimaan kas
c)      Prosedur pencacatan penjualan tunai
d)     Prosedur pentransferan kas ke bank
e)      Prosedur pencacatan penerimaan kas
Sedangkan pada sistem pengeluaran kas pada PT. MARINA, terdapat prosedur pembuatan kas keluar, dan prosedur pembayaran kas dan pencatatan atas pengeluaran kas.


  1. Flowchart Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas


BAB III
REKOMENDASI YANG DISARANKAN

  1. Pengendalian Intern
1.      Sistem Penerimaan Kas
Untuk menciptakan pengendalian intern yang baik pada PT. MARINA TOUR & TRAVEL, perlu di revisis beberapa hal, diantaranya :
a)      Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi penerimaan kas. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari tindakan penyelewengan yang tidak diinginkan.
b)      Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi agar pemilik perusahaan dapat melakukan kontrol dan pengecekan berkala dengan jela.
c)      Fungsi penagihan pada PT. MARINA harus menyediakan buku pembantu piutang dan catatan utasi piutang khusus agar memudahkan pemeriksaan oleh manajemen sewaktu-waktu
d)     Hasil perhintungan kas harus direkam dalam berita acara penghitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan segera (jika telah mencapai target)
2.      Sistem Pengeluaran Kas
Sistem pengendalian intern yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya relatif kecil), dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan Imperest system.
Dengan unsru-unsur pengendalian intern dalam sistem kas yang mengharuskan penyetoran dengan segera ke bank seluruh penerimaan kas, pengeluaran kas dengan cek, dan penyelenggaraan dana kas kecil dengan imperest sistem, aka perusahaan dapat memanfaatkan catatan pihak bank untuk mengawasi catatan kas perusahaan.
Untuk dokumen yang digunakan, PT. MARINA masih menggunakan sistem yang sederhana, padahal untuk ukuran transksi yang terjadi sudah tergolong besar. Maka rekomendasi untuk dokumen yang kami sarankan yaitu adanya laporan keuangan yang menggambarkan keuntungan perusahaan yang diperoleh dari kegiatan usaha penjualan tiket penerbngan. Dokumen yang kami sarankan diantaranya bukti penerimaan kwitansi, buku piutang, dan laporan laba rugi berkala.














BAB IV
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
PT. MARINA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembangunan (kontraktor) dan jasa pemesanan tiket penerbangan seluruh Indonesia. Perusahaan ini masih menggunakan sistem yang sederhana terhadap pembukuan keuangannya, namun sudah memiliki sistem informasi yang cukup modern yaitu menggunakan teknologi jaringan online dan sistem komputerisasi. Penerimaan kas dari penjualan tiket secara berkala ditransfer ke perusahaan pusat sesuai dengan masing-masing jenis armada penerbangan melalui rekening bank.
PT. MARINA melakukan penjualan tiket secara tunai dan kredit kepada pelanggan yang memang tak terhitung banyaknya. Khusus untuk penjualan kredit, layanan kredit hanya diberikan kepada pelanggan yang tetap dan dikenal baik.
Untuk penyetoran hasil pejualan tiket ke perusahaan lusat, PT. MARINA melakukan transfer uang secara berkala ( biasanya jika kas telah mencapai Rp 15.000.000,-)

  1. SARAN
Beberapa saran yang kami tujukan kepada pembaca yaitu dapat menjadikan hasil survei ini sebagai materi tambahan dalam perkuliahan maupun penambah wawasan pengetahuan dan pemahaman. Khusus untuk PT. MARINA, semoga rekomendasi yang kami berikan dapat bermanfaat dan menjadi masukan yang konstruktif bagi kemajuan PT. MARINA TOUR DAN TRAVEL itu sendiri. Amin



LAMPIRAN
  1. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN PT. MARINA TOUR & TRAVEL
                            BUKTI KAS MASUK DAN BUKTI KAS KELUAR
NOTA KONTAN

INVOICE[1]
23141/BTA/INV/V/2012
NAME
SERVICE
PRICES
AMOUNT

MRS NURCAYATI
MR. HENDRI
MR. FERDINANDUS
MRS. FITRIA
MRS. MAGRETA LISA
MR. ARIF ANTONIKA

TIKET LION
PDG – CKG
TGL 22 DES 2013
CKG – PDG
TGL 24 DES 2013

Rp. 16.138.000,-

Rp. 16.138.000,-
TOTAL


RP. 16.138.000
                                                                        Batusangkar, 19 Des 2013
                                                                        Signature :


                                                                        (Rina PS)








[1] (sumber: formulir elektronik dalam komputer perusahaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar