No time
for cry....
Akhir
akhir ini ,, ku benar-benar didesak oleh segala problema,, seolah-olah ia ingin
segera dibebaskan,,
Terpuruk
keadaan dimana tak ada tempat dan ruang bagi hati ini utnk membagi keluh
kesahnya pada alam,,
Tiada
kepasrahan melainkan pada SANG Penguasa Alam,,
Hanya
DIAyang mengerti,, memahami apa yang kurasakan ,, hanya dalam sujud dan pejaman
mata ku menatap sendu bermohon belas kasih dan pertolongan...
Ditengah
keadaan yang kurasa,, kebutuhan ku yang tak bisa ku penuhi,,
Tanpa
kesanggupanku untuk bicara.. sekedar ngobrol dengan mama,,
“ma,, ini lho kebutuhan
ku,,,
“ma,, aku butuh uang untuk
ini,,, untuk itu,,, untuk buku, untuk uang kos,,, “
Tak kan berani,,,
Tak kan bisa,,,
Bukan karena aku g mau,,
tapi karena aku SUDAH MALU DAN N
GGA TEGA
Luluhnya semua kesedihanku
melihat keseharian beliau yang tak kenal lelah,,
Menghabiskan seluruh
waktunya untuk bekerja,, tanpa sempat memikirkn tentang hidupnya, hatinya bahkan penderitaan yang ia sembunyikan dalam
hati ,,
Ku yakin,, disaat sepasang
mata wanita paruh bayah itu terlelap,, ada perasaan lelah yang ia rasakan,,
bagaimana tidak,,,
Ia menghadapi semmua persoalan hidup sendiri,,
bahkan seseorang yang harusnya bisa memberikan nafkah,, terkadang malah
bertindak lalai,,
Lalai dalam menggunakan
waktu dan kesempatan,,
Lalai untuk mealakukan apa
yang seharusnya ia bisa lakukan
Tak dipungkiri lagi, hampir
seluruh kebutuhan rumah tangga ia cukupi dengan mengais rezeki illahi
sedikit-demi-sedikit,,,
Sholat tak pernah ia
lalaikan,, sebagai bentuk pendekatan kapda Dzat yang ia yakini akan selalu
membantu
Maka,, untuk sekeian
kalinya, ku atasi masalah di kesehariian ku dengan keputusan ku ,,,
Tak jarang ,, meminjam uang
bagiku sudah hal yang biasa,,, asalkan ku tak meminta pada Mama ku yang sangat
ku sayang,,,
Apalagi usiaku sudah
menginjak 21 tahun,, usia yang cukup produktif untuk mnghasilkan uang,,
Tapi tetap saja,, aku mnyusahkan beliau,,
Mungkin tidak dengan
memblakangi matahri yang terik ia bekerja,, tetapi didepan panasnya suhu api
kayu bakar,, asap yang terus menganggu kondisi matanya,,
Oh tuhan,, bagaimana mungkin
aku tega menambah kesushan wanita tersayang ku itu ..?
Ku hanya berharap,, dalam
setiap doa dan sujudku,,
Allah selalu mendagarkan dan
mengabulkan,, pinta ku
“semoga kedua orang tuaku
dikaruniai kerukunan dan keselarasan,, kesehatan dan nikmat kesabaran hingga anak-anaknya
berhasil kelak,,
Berikan aku kesempatan untuk membahagiakan mereka sesuai dengan jerih payah pengorbanan yang dahulu, sekarang hingga masa itu berakhir di keberhasilan studi ku”
Salam sayang tak pernah
hilang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar