Selasa, 22 Oktober 2019

rindu tanpa penawar


bismillah..
Aneh, aku yang begitu peduli denganmu, tetapi tak mengenal dan tak pernah berkomunikasi..apalagi bertemu diri,, hanya tau segelintir foto dan video saja
ingin menyapa tapi takut diabaikan,, lalu ..aku hanya mampu menuliskannya..
dan aku tersenyum bahagia, saat kamu bersama wanita "surga"mu,, atau menunjukkan baktimu pada dua malaikat kehidupan, aku hanya mengucap doa saat kamu mencoba menghibur diri di tempat yang tak seharusnya..tidak apa apa,, karena
dunia mencoba menyenangkanmu,
tentang rasa ini, biarlah berlalu seperti ini hingga menemukan akhirnya.. sendiri. menurut takdir illahi.. kita tak pernah bertemu, tak kenal, tak ada apa apa, tetapi  aku tetap mendoakanmu ..menyebut namamu dalam untaian kalimat pengharapan seorang hamba pada tuhanNya..biarlah.
apakah ini sebuah pencitraan,? mustahil ?  disaat seseorang menemukan keyakinan cinta pada tuhanNya? jika bukan rencanaNya mustahil aku sampai pada titik ini..
namun harapanku tak lebih, cukup minta Allah berikan yang terbaik untukmu..
rezeki yang terbaik, hingga dengan itu mampu mendekatkan kamu denganNya,,
jodoh yang terbaik, hingga mendampingimu di sisa kehidupan untuk merajut kasih dan menggapai ridhoNya..
waktu yang berkah hingga setiap perjalanan hidupmu penuh dengan ingatan kepadaNya..
hingga follower mu bukan hanya manusia biasa, tetapi allah dan seluruh malaikatNya..yang akan menjagamu selamanya
itu saja doaku untukmu..
aku yakin engkau tak kan percaya..apalagi maraknya scammer cinta yang terjadi..😅
tapi aku yakin,  kamu adalah muslim yang baik, percaya kepada allah yang kita pun tak pernah melihat wujud namun merasakan kasihNya, bukan?
aku yang peduli padamu, namun bukan siapa siapa, melainkan seorang insan yang juga sedang belajar mencintaiNya..setelah dunia pernah menyakitinya.
aku malu tapi aku tak mampu bertahan dengan semua keanehan ini.."allahu a'lam"
My to Sr.
fajar, 22102019