Nostalgiastory Part 2

hari ini tiga mata kuliah harus kita hadang bersama,, JAM 08.00 PAGI SEPERTI BIASA KELAS AKUNTANSI SYARIAH HEBOH MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK UJIAN AUDITING 2,, YANG AKAN BERLANGSUNG DUA JAM KEMUDIAN. BERBAGAI TUMPANG TINDIH GELOMBANG SUARA MENYEBABKAN KEBISINGAN. BEBERAPA TINGKAH TEMAN-TEMAN MEMBUAT KU SENYUM SENDIRI,, “AH INILAH TEMAN-TEMAN KU DENGAN BERBAGAI GAYA DAN PERILAKU” ,,

MESKI DEMIKIAN, PRAKTEK AKSYA TETAP MENGAMBIL ALIH PERHATIAN DAN PEMIKIRAN. KAK YELFI SEBAGAI ASISTEN MULAI MEMINTA panji untuk memfotokopi kasus murabahah dan salam, ehh lagi-lagi si panji bikin suasana ngakak,, “ha,, pitih,, pitih kalian,,,,,, wak dak baptih do,,” mulanya nggak ada yang ngasih.. truss iyin mulai mengeluarkan uang seribuan dan bilang,, “ko kami balimo ha,, kak weri, reskin, niswatin an pu3” sontak uang itu diterimanya,, “ma lai,, ?” kembali ia mencoba minta. Alhamdulillah kak weri bersedia nambah,, pada akhirnya kita stop dengan menyuruh panji segera pergi.. eeehh

Pas diluar ternyata ketemu netri yang baru nyampe,, ya langsung ajh tu panji minta uang fotokopi yang Cuma satu lembar,, hehee perawakan panji yang lucu membuat suasana penuh warna pagi ini.

(beberapa saat kemudian)

Tangan dan pemikiran mulai bereaksi mengerjakan kasus murabahah yang begitu komplek,, berpacu dengan waktu masing-masing mengerjakan dengan serius. Kecualinya mungkin teman-teman yang berposisi di belakang,, sedikit bingung. Akhirnya satu kasus nggak selesai dikerjain berhubung waktu menunjukkan jam 10.00

Meski sempat ditandatangi,, semuanya harus antri. My dan reskin dapat antrian yang cukup lama.  Tapi berhasil juga keluar dan berbarengan menuju L.210 untuk ikut ujian audit. Dosennya bernama pak anda,, ya anda dwiharyadi yang terfaforit bagi my. Gaya dan strategi mendidiknya itu yang bikin nggak jenuh meski kuliah 3 sks dan harus memeriksa angka-angka. J untuk pak anda deh heheee...

Awalnya lembaran soal sekaligus lembar jawaban membuat keraguan ,, tapi alhamdulillah akhirnya allah tunjukkan jalannya hingga semua prosedur pemeriksaan piutang dagang selesai dikerjakan.

Pas diluar kelas,, “ndeeh litak aa,,yin” kataku mulai memelas dan sekaligus bilang.. “eh,, udah lama juga ya nggak makan bareng” nada mendukung dari atun,, “iyo lah yin,, pae makan wak nah,,” tentunya iyin nggak mau bilang nggak,, tetapi,, “ikin, , pai akan wak nah,, tapi ka bundo lah??” pilihan tempat langsung disetujui,, . but sebelumnya my dan iyin harus ngobrol dulu sama pak anda terkait NAC yang bakal kita ikuti.

“ahh,, senyum bapak ni bikin my terpaksa tersenyum juga” pikiran kagum mulai terasa.. .eiiittts jangan salah paham,, kagum karena didikannya,, sikap penyayangnya,,

^_^

  bersambung,,,