Jumat, 07 Agustus 2015

zakat dan tata kelolanya

ZAKAT vs TEKNOLOGI untuk KESEJAHTERAAN ISLAM

sekarang ini ,, saya nak bagi tahu ke semua pembaca,, bahawa kita perlu berjaya dalam islam,, terutama dalam hal kesejahteraan,, yang diukur dengan tingkat kesejahteraan .
banyaknya kaum dhuafa,, fakir miskin merupakan suatu indikator yang menunjukkan ketidak merataannya kejayaan umat ,, yang kaya semakin kaya yang miskin ntah apa mau dikata
alhamdulillah kesempatan practical di Lembaga Zakat Selangor ini,, membuat hati saya ,, fikiran saya berdecak kagum sebab persatuan yang kokoh terus terjaga demi berjihad ,, menjalankan amanah untuk mengambil zakat daripada harta kekayaan orang-orang kaya,,

tata kelola yang sangat tertib,, didampingi dengan sistem IT yang tak kalah berperan penting,, sehingga dapat bermanfaat untuk pengelolaan kutipan (pengumpulan) zakat dan agihan (distribusi)
database yang senantiasa terecord dalam sistem,, membuat mudah processnya.
berikut beberapa strategi yang mereka lakukan demi meningkatnya kutipan zakat,, jom kita lihat :

1. kewajiban berzakat disosialisasikan di segala aspek,, radio, ceramah, koran, tv, pamflet bahkan buku2
2. kerjasama dengan pihak luar terutama  merangkul pejabat kerajaan dengan mewajibkan semua pegawai membayar zakat ke amil zakan
3. membentuk dan melatih agen agen dari berbagai pihak yang bergiat di bidang keuangan, pendidikan. seperti agen di perguruan tinggi, agen di perbankan,, perusahaan firma dan audit,, pos,
4. gaji pakai sistem target,, ini mendorong kerja keras dari setiap karyawan yang terkait.
5. budaya kerja yang senantiasa mendekatkan dan memohon ridha illahi pagi dan petang berdoa,, sebelum dan diakhir masa kerja saban hari,,
6. nyatanya manfaat zakat untuk kaum asnaf
7. keterlibatan mahasiswa dalam ejensi zakat,,


manajemen yang merangkul semua pihak menyebakan upaya lembaga zakat terus bergiat menjalankan amanah untuk membantu fakir miskin para asnaf ,, meski dinyatakan baru 10 peratus yang mengumpulkan zakat ,, potensi ini cukup bertahan dan akan terus ditingkatkan,,

yang paling terkhusus, adalah adakah keterlibatan mahasiswa dalam soalan zakat di lembaga kita..?
bila semua bekerja sama,, mungkin tak kan mustahil kemiskinan di Indonesia bisa menurun,, tapi permaslahan utama kita adalah RENDAHNYA KEPERCAYAAN MASYARAKAT tterhadap badan amil maski disetiap kabupaten sudah ada LAZ.BAZNas.

sobat,, andai negara kita mampu mengcopy-paste manajemen ini,,AKAN BANYAK terkumpul dana zakat,,  mungkin hutang negara tak lagi terus bertambah,, masyaarakat pun sejahtera,, sudahkah kita berdoa dan meminta ridho illahi untuk amanah besar ini...? setidaknya aku mengakui,, lembaga ini sudah melakukan yang lebih baik dari kita,, ambilah hikmah positif untuk kemajuan kita,, hilangkan rasa dan image negatif antara kita,,
semoga hal ini dapat mengetuk hati orang2 ang belum menunaikan zakat,, meski ia wajib zakat,,, amin
tunggu cerita berikutnya ok :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar